Pengertian
Sosiologi Politik menurut para ahli
Sosiologi politik adalah upaya untuk memahami dan campur tangan kedalam
hubungan yang sselalu berubah antara social dan politi
1.
Tom Bottomove :
Memfokuskan
perhatiannya pada aspek di kelas sosial, gerakan sosial, parpol, aksi politik,
dan politik global.
2.
Maure Dekverger, 1996 :
Ilmu tentang kekuasaan pemerintahan
otoritas, komando dalam semua masyarakat manusia yang bukan saja masyarakat
nasional, tetapi juga dalam masyarakat lokal dan masyarakat lainnya.
3.
Fanlks, 1999 :
Studi
yang mempelajari hubungan kekuasaan yang saling bergantung antara negara dan
masyarakat sipil.
4.
Secara umum :
Pada dasarnya berhubungan dengan penggunaan
kekuasaan dan wewenang dalam pelaksanaan kegiatan sistem politik yang banyak
dipengaruhi oleh lembaga faktor sosial budaya.
5.
A.A. Said Gatara,M.Si dan Moh. Dzulkiah Said, M.Si :
Disiplin ilmu yang mempelajari hubungan
antara masyarakat dan politik hukum dengan masyarakat, lembaga-lembaga politik
disuatu sisi dan masyarakat dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi,
rekrument komunikasi dan konflik lain).
6.
Drs. Mangohi Rahuman, M.Si. Sosiologi Politik :
Penelitian mengenai hubungan antara
masalah-masalah politik dalam masyarakat antara struktur sosial dan struktur
politik, dan antara tingkah laku sosial dengan tingkah laku politik.
7.
Kolkorj 1987 :
Sebagai
studi yang mempelajari partisipasi dalam pembuatan kegiatan tentang kehidupan
yang luas dan yang menyempit
8.
Rush dan Ahoff :
Sebagai proses khususnya, proses hubungan
antara masyarakat dan politik, hubungan antara struktur-struktur sosial dan
hubungan antara tingkah laku sosial dan tingkah laku politik.
9.
Maunce Duverger :
Studi
tentang kekuasaan setiap pengelompokkan manusia bukan saja didalam bangsa.
Jadi sosiologi politik adalah ilmu
yang mempelajari mata rantai antara politik dan Masyarakat. sebagai jembatan
teoritis dan sosiologis antara sosiologi dan ilmu politik(hybrid
interdisipliner) Satori.
1. Bidang
sosiologi Politik
a.
masalah-masalah politik dan Masyarakat
b. struktur
social dan struktur politik
c. antara
tingkah laku social dan tingkah laku politik
2. Konsepsi
Sosiologi Politik
a. Sosialisasi
Politik
adalah proses oleh pengaruh mana
seorang individu bisa mengenali system politik, yang kemudian menentukan sifat
persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap
gejala-gejala politik.
Mencakup pemeriksaan mengenai
lingkungan kultur, lingkungan politik dan lingkungan social dari Masyarakat
individu yang bersangkutan
Mempelajari sikap-sikap politik
serta penilainnya terhadap politik
Maka
sosialisasi politik merupakan mata rantai paling penting antara system-sistem
social dengan system-sistem politik.
Sosialisasi politik sangat penting
sebagai suatu proses dengan mana individu-individu sampai pada kadar yang
berbeda , bisa terlibat dalam satu system politik yaitu dalam partisipasi
politik.
b. Partai
Politik
adalah
keterlibatan individu sampai pada
bermacam-macam tingkatan didalam sistem politik
aktivitas politik bisa bergerak dari
ketidakterlibatan sampai dengan aktivitas jabatannya. Karena partisipasi
politik berbeda-beda dalam Masyarakat,maka penting untuk kita pelajari
konsep-konsep mengenai APATHI Politik dan dan alienasi serta peran mereka dalam
ketidakterlibatan meeka dan keterlibatan mereka yang terbatas. Dan partisipasi
bisa menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan partisipasinya termasuk didalamnya
tingkatan paling atas dari partisipasi dalam bentuk pengadaan bermacam-macam
tipe jabatan
c. Pengrekrutan
Politik
adalah proses dengan mana
individu-individu menjamin atau mendaftarkan diri untuk menduduki suatu
jabatan.
Pengrekrutan merupakan proses dua
arah dan sifatnya bisa formal maupun informal. Dikatakan formal apabila para
individu direkrut dengan terbuka melalui cara institusional berupa seleksi
ataupun pemilihan. Sedangkan dikatakan informal
apabila para individu direkrut secara Prive (sendirian)tanpa melalui
atau sedikit sekali melalui cara institusional
d. Komunikasi
Politik
Sebagian system
politik kepada bagian lainnya dan diantara system-sistem social dengan
system-sistem politik.
Komunikasi politik memainkan peranan
penting dalam sistem politik komunikasi politik menentukan elemen dinamis dan
menjadi bagain menentukan dari sosialisasi politik partisipasi politik dan
pengrekrutan politik
Pengertian sistem politik
a. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen). Unsur, Komponen, Atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengait dan fungsional.
Sistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen). Unsur, Komponen, Atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengait dan fungsional.
b. Pengertian Politik
Politik berasal dari kata “ polis” (negara kota), yang kemudian berkembang menjadi kata dan pengertian dalam barbagai bahasa. Aristoteles dalam Politics mengatakan bahwa “pengamatan pertama – tama menunjukan kepada kita bahwa setiap polis atau negara tidak lain adalah semacam asosiasi.
c. Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara).
Politik berasal dari kata “ polis” (negara kota), yang kemudian berkembang menjadi kata dan pengertian dalam barbagai bahasa. Aristoteles dalam Politics mengatakan bahwa “pengamatan pertama – tama menunjukan kepada kita bahwa setiap polis atau negara tidak lain adalah semacam asosiasi.
c. Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara).
1. Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat,
prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk
mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan
cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara
dan hubungan Negara dengan Negara.
2. Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu
sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
3. Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam
masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
4. Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari
hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan tingkat
tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dapat
disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau
peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan
suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan
masa yang akan datang)
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
Ilmu politik
diawali dengan baik pada masa Yunani Kuno, membuat peningkatan pada masa
Romawi, tidak terlalu berkembang di Zaman Pertengahan, sedikit berkembang pada
Zaman Renaissance dan Penerangan, membuat beberapa perkembangan substansial
pada abad 19, dan kemudian berkembang sangat pesat pada abad 20 karena ilmu
politik mendapatkan karakteristik tersendiri. Ilmu politik sebagai pemikiran
mengenai Negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. seperti dalam karya
Herodotus, Plato, Aristoteles, dan lainnya. Di beberapa pusat kebudayaan Asia
seperti India dan Cina, telah terkumpul beberapa karya tulis bermutu.
Tulisan-tulisan dari India terkumpul dalam kesusasteraan Dharmasatra dan Arthasastra,
berasal kira-kira dari tahun 500 S.M. Di antara filsuf Cina terkenal, ada
Konfusius, Mencius, dan Shan Yang (±350 S.M.).
Di Indonesia
sendiri ada beberapa karya tulis tentang kenegaraan, misalnya Negarakertagama
sekitar abad 13 dan Babad Tanah Jawi. Kesusasteraan di Negara-negara Asia mulai
mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang dibawa oleh
Negara-negara penjajah dari Barat.
Di
Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan
ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya
berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat
pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II.
Di Amerika
Serikat terjadi perkembangan berbeda, karena ada keinginan untuk membebaskan
diri dari tekanan yuridis, dan lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data
empiris. Perkembangan selanjutnya bersamaan dengan perkembangan sosiologi dan
psikologi, sehingga dua cabang ilmu tersebut sangat mempengaruhi ilmu politik.
Perkembangan selanjutnya berjalan dengan cepat, dapat dilihat dengan
didirikannya American Political Science Association pada 1904.
Ilmu politik
masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk
sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Ditinjau dari tahap perkembangannya
sebagai ilmu, memang tidak dapat disangkal bahwa ilmu politik agak tertinggal
dibelakang jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti ilmu ekonomi yang
mengalami kemajuan yang pesat seiring denagn era “revolusi industry” pertengahan
abad XVIII.
Lalu mengapa
ada para pakar ilmu politik yang menyebut ilmu politik sebagai “ratu” ilmu-ilmu
masyarakat? Seperti halnya matematika sebagai ratu ilmu-ilmu eksakta. (2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar